Sabtu, 05 Desember 2009
Intel Siapkan Processor 48 Core dan Core i9
Intel dengan persiapan 48 processor miliknya ditujukan untuk mendukung performance dan efisiensi power untuk laptop, server dan desktop di masa depan. Setiap core yang ditampilkan Intel, Rabu (2/12) kemarin di markas Santa Clara, California, benar-benar full terprogram dan dapat share data di jaringan chip yang berkecepatan tinggi. Penemuan baru Intel ini sekaligus dapat menghemat energy sebesar 25 watt dan paling banyak 125 watt ketika chip berjalan dengan performance maksimum.
Peneliti dari Intel menamakan processor tersebut sebagai ‘single chip cloud computer’, karena desainnya yang merepresentasikan organisasi pusat data yang digunakan untuk lingkungan cloud-computing yang menawarkan layanan penyimpanan data di web. Pusat data cloud atau sama dengan 10 ribu computer secara fisik terkoneksi dengan kabel jaringan untuk mendistribusikan task dan data yang banyak secara parallel. Chip processor 48 core tersebut dibangun menggunakan proses manufaktur 45 nanometer.
Sementara jaringan kecepatan tinggi yang terkoneksi dengan chip dapat mempercepat software mengirim informasi antar core dalam beberapa microdetik, mengurangi kelambatan akses data di memory chip. Aplikasi juga dapat secara dinamis mengatur core mana yang akan diberi task, mencocokkan performance dan energy yang dibutuhkan untuk menyelesaikan task.
Intel yakin bahwa dengan banyaknya core dapat menambah performance processor. Intel juga berencana untuk merilis processor Intel 6-Core Xeon Westmere Gulftown 2.4GHz LGA1366 ES ini di tahun 2010 atau yang dikenal dengan nama Gulftown atau Core i9 via eBay, yang dibangun dengan proses 32nm dan berbasis microarchitecture Westmere.
(from http://www.beritanet.com/Business/Corporation/Intel-48-Core-Core-i9.html)
Senin, 23 November 2009
widya return
Kamis, 14 Mei 2009
Test
Coba itung dulu.... kalo nyerah, baru liat jawaban. ini beneran lho!
Begini:
Jika sekarang ibunya 21 tahun lebih tua dari anaknya.6 tahun kemudian, umur ibunya 5 kali lipat umur anaknya. Pertanyaannya :Bapaknya sekarang ada dimana ?
Sekali lagi, ini serius !
Silahkan anda berpikir dan menjawab secara ilmiah/matematis. Kalo menyerah atau sudah menjawab, silahkan cek jawaban anda dengan jawaban yang benar di bawah ini.
Udah ... kalo nggak cerdas, nggak usah marah...
Sekarang ibunya (M) 21 tahun lebih tua dari anaknya (A).
M = A + 21
6 tahun ke depan, umur ibunya jadi 5 kali lipat umur anak
M + 6 = (A + 6) x 5
A + 21 + 6 = (A + 6) x 5
A + 27 = 5A + 30
27-30 = 5A - A
-3 = 4A
A = -3/4
Berarti umur anaknya sekarang -3/4 tahun atau - 9 bulan.
Berarti anaknya sekarang belum lahir (lahir 9 bulan kemudian)
hehe... serius amat !!
Selasa, 12 Mei 2009
Syukur
Gua kehidupan
“Menurut petunjuk guru, gua ini bukan sekadar gelap. Tapi, panjang dan banyak stalagnit, kelelawar, dan serangga,” sahut pemuda yang hanya membawa tas kecil. Orang ini seperti punya kesiapan lain di luar perbekalan alat. “Baiklah, mari kita masuk!” ajaknya sesaat kemudian. Tidak menyangka dengan ajakan spontan itu, pemuda bertas besar pun gagap menyiapkan senter. Ia masuk gua beberapa langkah di belakang pemuda bertas kecil. “Aneh!” ucapnya kemudian. Ia heran dengan rekannya yang masuk tanpa penerangan apa pun. Dari mulai beriringan, perjalanan keduanya mulai berjarak. Pemuda bertas besar berjalan sangat lambat. Ia begitu asyik menyaksikan keindahan isi gua melalui senternya: kumpulan stalagnit yang terlihat berkilau karena tetesan air jernih, panorama gua yang membentuk aneka ragam bentukan unik, dan berbagai warna-warni serangga yang berterbangan karena gangguan cahaya. “Aih, indahnya!” gumamnya tak tertahan. Keasyikan itu menghilangkannya dari sebuah kesadaran. Bahwa ia harus melewati gua itu dengan selamat dan tepat waktu. Bahkan ia tidak lagi tahu sudah di mana rekan seperjalanannya. Ia terus berpindah dari satu panorama ke panorama lain, dari satu keindahan ke keindahan lain. Di ujung gua, sang guru menanyakan rahasia pemuda bertas kecil yang bisa jauh lebih dulu tiba. “Guru…,” ucap sang pemuda begitu tenang. “…dalam gelap, aku tidak lagi mau mengandalkan mata zhahir. Mata batinkulah yang kuandalkan. Dari situ, aku bisa merasakan bimbingan hembusan angin ujung gua, kelembaban cabang jalan gua yang tak berujung, batu besar, dan desis ular yang tak mau diganggu,” jelas sang pemuda begitu meyakinkan.
****
Ada banyak “gua” dalam hidup ini. Gua ketika seseorang kehilangan pekerjaan. Gua di saat gadis atau lajang terus-menerus tertinggal peluang berjodoh. Gua di saat orang alim menjadi sulit dipercaya. Gua ketika bencana begitu buta. Dan, berbagai “gua” lain yang kadang dalam gelapnya menyimpan seribu satu keindahan yang membuai.
Sebagian kita, suka atau tidak, harus menempuh rute jalannya yang gelap, lembab, dan penuh jebakan. Sayangnya, tidak semua kita mampu menyiapkan bekal secara pas. Kita kadang terjebak dengan kelengkapan alat. Dan, melupakan bekalan lain yang jauh lebih jitu dan berdaya guna: kejernihan mata hati.
Mata hatilah yang mampu menembus pandangan di saat “gelap”. Mata hatilah yang bisa membedakan antara angin tuntunan dengan yang tipuan. Kejernihannya pula yang bisa memantulkan ‘cahaya’ yang sejati. (from MN)
Jumat, 01 Mei 2009
Be Profesional
Kita ditantang untuk bekerja tanpa mengenal lelah agar dapat meraih
keunggulan dalam pekerjaan kita.
Tak semua orang terpanggil untuk menekuni pekerjaan profesional atau
spesialisasi; bahkan lebih sedikit lagi
yang naik ke tingkat kejeniusan dalam seni dan ilmu; banyak yang menjadi
pekerja di pabrik,ladang, dan jalanan.
Tapi, tak ada pekerjaan yang tak berarti.
Semua pekerjaan yang mengangkat kemanusiaan itu memiliki martabat dan
kepentingan, dan harus dilaksanakan dengan keunggulan yang sungguh-sungguh.
Senin, 27 April 2009
Cari Kerja Lagi
Tapi gimana ya menyikapinya jika dalam sebuah perusahaan 'lalu lintas' karyawan yang keluar masuk sangat cepat? Maksudnya, banyak karyawan yang mengajukan resign secara mendadak, kemudian rekrut lagi yang baru. Pasti ada alasan tersendiri. Dan harusnya kita pertanyakan manajemen seperti apa yang digulirkan? Seharusnya pemimpin perusahaan pun juga sadar ketika banyak karyawan-karyawan terbaiknya memilih mundur dari sana. What happened?? Mungkin ada kebijakan2 yang salah, manajemen yang kacau dari pemimpin yang berwenang di perusahaan tsb. yang harus diperbaiki kalo masih ingin perusahaan itu disupport oleh karyawan-karyawan yang memiliki banyak potensi. Sebetulnya keinginan karyawan sendiri tidaklah muluk2, selama hak2 mereka terpenuhi, kewajiban dilaksanakan dengan baik, ada sistem reward yang memacu semangat karyawan untuk meningkatkan prestasinya, gaya kepemimpinan yang lebih friendly tidak arogan, insyaAllah karyawan pun juga akan merasa nyaman. kalo sudah merasa nyaman, pekerjaan akan dilakukan dengan baik, dan hasilnya akan lebih baik pula... Bukankah perusahaan juga yang akan diuntungkan, isn't it ?? Jawab aja sendiri.. (ini perusahaannya di negeri antah barantah lho.. )
Hati yang Menyapa
Jumat, 24 April 2009
BSI Career Fair
Balai Kunthi Gedung Mandala Bhakti Wanitatama
Jl. Laksda Adi Sucipto No. 88 Yogyakarta
ada sekitar 25 perusahaan peserta lokal dan nasional.
Waktu : jam 09.00 - 16.00 WIB
Ada info nih, barangkali ada yang nyari :
BSI membutuhkan :
1. Instruktur Lab
- Pendidikan S1 Komputer, Bhs Inggris, Bhs Cina, Broadcasting, Advertising
- Usi 22-30 tahun
- Memiliki kemampuan mengajar di lab. komp/bhs
- Bisa full time
2. Staf Akademik
- Pendidikan S1/S2 Informatika, Komunikasi, Bhs. Inggris, Bhs. Indonesia, Bhs. Cina, Sekretari, Manajemen, Keuangan, Akuntansi, Statistik, Agama Islam.
- usia maks 35 tahun
- berpengalaman sebagai dosen
- bisa full time
lamaran ditujukan ke :
DIVISI SDM - BSI
JL. H. ABDUL HAMID NO. 77 DEWI SARTIKA - CAWANG
JAKARTA TIMUR 13630
atau ke sdm851@yahoo.com
ada yang berminat??? datang aja hari sabtu, 25 april 2009 ke BSI Career Fair.. atau nitip ke widya juga boleh ....... :)
Rabu, 22 April 2009
Matematika Sedekah
Ustadz Yusuf Mansur pernah memberikan ilustrasi yang sangat mudah bagaimana sebenarnya dan sebaiknya sistem sedekah ini bekerja. bahwa Allah sendiri telah menjanjikan, jika manusia mau bersedekah, maka Allah pasti akan menggantinya dengan jumlah minimal 10 (sepuluh) kali lipat. dasar hukumnya, yaitu tertulis di dalam Al-Qur'an Surat: 6, Ayat: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10 x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik. Bahkan di dalam Al-Qur'an Surat: 2, Ayat: 261, Allah menjanjikan balasan sampai 700 x lipat.
Ayo, sedekah........!!!
(jangan lewatkan acara Nikmatnya Sedekah di TPI tiap Selasa dan Rabu jam 04.30 WIB)
Minggu, 19 April 2009
Kesempatan
Orang bijak pernah membagi tiga jenis manusia. Pertama, manusia bodoh, yakni mereka yang selalu melalaikan dan mengesampingkan setiap kesempatan yang ada. Kedua manusia baik, yakni mereka yang selalu mengambil keputusan yang datang kepadanya. Dan yang ketiga adalah manusia bijak, yakni mereka yang selalu mencari kesempatan yang memungkinkan dirinya untuk terus berkembang tanpa harus banyak menunggu. Kesempatan yang hakiki justru berada dalam tiap individu. Artinya, respon kita terhadap peristiwa yang terjadi akan menggiring pemaknaan kita apakah itu kesempatan atau bukan. Dalam kenyataannya ada dua jenis manusia yang dapat memaknai fenomena yang ada sebagai suatu kesempatan yakni opportunist dan adventurer.
Orang-orang yang memanfaatkan kesempatan dg niat yang tidak tulus, bahkan cenderung mengorbankan orang lain, inilah yang disebut opportunist. Cara pandangnya yang negative mengatakan dan mendorong dirinya untuk meraih keuntungan yang sebesar-besarnya. Sebaliknya, mereka yang mampu memanfaatkan kejadian yang ada sebagai sarana untuk membangun dirinya dan orang lain maupun perusahaan adalah mereka yang dikenal dengan kaum adventurer. Mereka tidak segan-segan berbagi kepada orang lain, tanpa rasa takut untuk disaingi atau popularitas mereka hancur. Dalam skala perusahaan tampaknya dibutuhkan banyak kaum adventurer utk membangun perusahaan, yakni mereka yang selalu menyukai tantangan pekerjaan yang progresif. Sebaliknya, perusahaan saat ini tidak membutuhkan kaum opportunist, yang hanya tau bagaimana meningkatkan keuntungan dan popularitas diri tanpa melihat kondisi perusahaan. Untuk menjadi opportunist atau adventurer adalah suatu pilihan. Mari kita memilih untuk menjadi adventurer yang memiliki pikiran selangkah lebih maju dalam memaknai setiap kejadian.
From inspirative book : Half Full Half Empty by P. Marpaung
Pencerahan
Paksalah diri sendiri untuk melaksanakan sholat sunnah (ex: sholat sunnah rawatib, muakad, ghayru muakad, tahajud, dhuha, hajat, dan masih banyak lagi). Tentunya yang
Memang melaksanakan sholat sunnah itu berat untuk pertama kalinya. Tapi, lama kelamaan setelah kita terbiasa akan terasa ringan dan merasa ada yang kurang ketika kita meninggalkannya. Misalnya sholat sunnah tahajud. Bagi yang belum pernah, sangat berat sekali rasanya untuk melaksanakannya (termasuk saya juga pernah merasakan seperti itu). Namun setelah tau manfaatnya bagi kehidupan kita (kesehatan fisik, ketenangan bathin, semua urusan dimudahkan Allah, dll….), luar biasa…. Rasanya nyesel dan rugi banget kalo sampe nggak bangun malam, kemudian sholat tahajud. Bayangkan, di sepertiga malam yang hening, ketika semua orang terlelap, betapa nikmatnya kita berduaan, bermesraan dengan Allah, bebas mau curhat apapun padaNya, tanpa takut rahasia kita akan bocor kemana-mana. Memang masalah akan selalu ada dalam kehidupan kita. Dan dengan sholat sunnah yang satu ini, kita dapat menghadapi semuanya dengan hati yang tenang. Masalah sih tetap ada nggak akan hilang, tapi cara menghadapinya akan berbeda ketika kita sedang dekat/jauh dari Allah. Astaghfirullah…
Semoga kita selalu diberi kesempatan dan petunjuk dari Allah untuk menyempurnakan sholat wajib, melaksanakan sholat sunnah, serta amalan-amalan lain yang semakin mendekatkan diri kita pada Sang Khalik. Amiin. (mws)
Selasa, 14 April 2009
si bolang
kapan ya aku diajak ke KL? hehe nak tengok petronas tower, genting high land, naik mono rel... kan kalo fathur nggak usah pake npwp ato ngurus paspor.. tak payah lah.
Senin, 13 April 2009
Hati2 dengan facebook
Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook!
Jangan terlalu gampang berteman di Facebook!
Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati.
Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.
Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.
Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban 'impersonation' .
Kasus
Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar.
Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.
Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com.
Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut.
Inilah yang disebut dengan kasus 'impersonation'
Bahkan si pelaku (impersonator) , memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us.
Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita.
Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut.
Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk.
Penyelesaian
Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia.
Tetapi upaya tetap harus dilakukan.
Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan 'flag blog', dengan pilihan 'impersonation' .
Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation.
Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita.
Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack.
Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan.
Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.
Pencegahan
Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:
1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook.
Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)
2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas.
Ingatlah, walau foto tersebut "hanya" diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik.
Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet.
Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.
3). Jangan sembarangan 'add friend' atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda.
Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah "mutual friends" antara Anda dengan seseorang tersebut.
Semakin sedikit "mutual friends"-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi.
Pastikan Anda hanya menerima "pertemanan" yang "mutual friends"-nya cukup banyak.
4). Jangan sembarangan menerima tag photo.
Bolehlah kita "banci tagging", tetapi berupayalah lebih selektif.
Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa "keadaan sekeliling".
Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan.
Segera saja kita "untag" diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.
5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak.
Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri.
Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian 'impersonation' , untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut.
Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.
*) Penulis, Donny B.U., adalah penggiat kampanye "Be Wise While Online" dalam program Internet Sehat - ICT Watch.
Sabtu, 11 April 2009
Rabu, 01 April 2009
mmm apaan nih?
berangkat hari jumat, check in jam 7 pagi, perjalanan ke balikpapan kurang lebih 2 jam, trus lanjut ke bontang,perjalanan darat 5 jam. rutenya ya balikpapan - samarinda - bontang. pengennya transit dulu di samarinda, kota kelahirannya fathur.. kurang lebih 2 th lho, kami tinggal di samarinda (weleh..sopo sing takon?? :D :D) kangen juga pengen lihat sungai mahakam, disana ada kapal tongkang ngangkut batubara melintas di tengah2 sungai.eh jangan mbayangin kali code yah, jauuh bgt bedanya..ok deh, besok taksambung lagi ceritanya.. c u .. :) terima kasih, thank you, matur nuwun, gracias, *^$&^%*(&%*, makasih gittuw.. (bacanya pake logat jeng kelin hehehe).
Sabtu, 28 Maret 2009
ngapdet blog
mau tauuu aja.........
belum ada ide nih mau posting tentang apa.. ada saran/masukan buat blog ini nggak?? kalo ada, langsung aja klik dan ketik di komentar. OK?!
Jumat, 20 Maret 2009
Gula Pasir
Masalahnya sederhana. Gula pasir merasa kalau selama ini dirinya tidak dihargai manusia. Dimanfaatkan, tapi dilupakan begitu saja. Walau ia sudah mengorbankan diri untuk memaniskan teh panas, tapi manusia tidak menyebut-nyebut dirinya dalam campuran teh dan gula itu. Manusia cuma menyebut, "Ini teh manis." Bukan teh gula. Apalagi teh gula pasir.
Begitu pun ketika gula pasir dicampur dengan kopi panas. Tak ada yang mengatakan campuran itu dengan 'kopi gula pasir'. Melainkan, kopi manis. Hal yang sama ia alami ketika dirinya dicampur berbagai adonan kue dan roti.
Gula pasir merasa kalau dirinya cuma dibutuhkan, tapi kemudian dilupakan. Ia cuma disebut manakala manusia butuh. Setelah itu, tak ada penghargaan sedikit pun. Tak ada yang menghargai pengorbanannya, kesetiaannya, dan perannya yang begitu besar sehingga sesuatu menjadi manis. Berbeda sekali dengan sirop.
Dari segi eksistensi, sirop tidak hilang ketika bercampur. Warnanya masih terlihat. Manusia pun mengatakan, "Ini es sirop." Bukan es manis. Bahkan tidak jarang sebutan diikuti dengan jatidiri yang lebih lengkap, "Es sirop mangga, es sirop lemon, kokopandan, " dan seterusnya.
Gula pasir pun akhirnya bilang ke sirop, "Andai aku seperti kamu." ***
Sosok gula pasir dan sirop merupakan pelajaran tersendiri buat mereka yang giat berbuat banyak untuk umat. Sadar atau tidak, kadang ada keinginan untuk diakui, dihargai, bahkan disebut-sebut namanya sebagai yang paling berjasa. Persis seperti yang disuarakan gula pasir.
Kalau saja gula pasir paham bahwa sebuah kebaikan kian bermutu ketika tetap tersembunyi. Kalau saja gula pasir sadar bahwa setinggi apa pun sirop dihargai, toh asalnya juga dari gula pasir. Kalau saja para pegiat kebaikan memahami kekeliruan gula pasir, tidak akan ada ungkapan, "Andai aku seperti sirop!" (MN)
Rabu, 18 Maret 2009
AS dan Barat Khawatirkan Kebangkitan Bank Syariah
Di tengah himpitan ekonomi yang menggila, AS diam-diam mengkhawatirkan kebangkitan ekonomi syari’ah di negara itu. Berbeda dengan bank-bank konvensional, bank syari’ah sedikit sekali terkena imbas dari krisis ekonomi global. Tak pelak kaum kapitalisme di AS dan Barat menganggap bank syari'ah mengancam kondisi ekonomi dan keberadaan bank konvensional di negara-negara mereka.
Saat ini, investasi bank syari'ah di AS telah mencapai $800 juta, jumlah yang sangat besar untuk ukuran bank-bank yang baru bermain di negara ini dalam waktu kurang dari lima tahun belakangan. Saat ini pun bank syari'ah nyata dibanjiri oleh kostumer yang mempercayakan menyimpan uangnya. Masyarakat Barat dan AS merasa menyimpan uang di bank syari'ah lebih aman dan bank syari'ah terbukti tidak terkena likuiditas .
Stephen Amos, pejabat di Bank Islam Inggris menyebutkan bahwa kostumer bank syari'ah sekarang bukan hanya berasal dari orang Muslim saja, tapi juga dari mereka yang berasal dari non-Muslim. Sedangkan menurut Azizul Haq, seorang ekonom Islam asal Bangladesh, "Bank Islam adalah solusi efektif dari krisisk keuangan sepanjang zaman."
Saat ini, paling sedikit ada 300 bank syari'ah di seluruh dunia. Para pengamat ekonomi memprediksikan di tahun 2013, aset bank syari'ah akan mencapai trilyunan dolar. Bagaimana dengan bank konvensional? Tampaknya sistem riba akan semakin ditinggalkan karena sudah terbukti berulang kali gagal dan membuat krisis di seluruh dunia.(kutipan dari www.eramuslim.com)
Selasa, 17 Maret 2009
peak
Namun, di saat-saat lelah, segala kemungkinan bisa terjadi. Kalau cuma fisik yang lelah, langkah masih bisa diayunkan, walaupun lambat.
Itu pun masih belum cukup. Karena di saat lelah, orang kerap menoleh ke bawah. Ia pun dibuai fatamorgana prestasi, "Ah, ternyata aku sudah begitu tinggi mendaki!" Padahal, puncak yang ia tuju masih sangat jauh.
ikut nggak ...??
Jumat, 13 Maret 2009
Learn more about ....
Empathy is the capacity to share and understand another's emotion and feelings. It is often characterized as the ability to "put oneself into another's shoes", or in some way experience what the other person is feeling. Empathy does not necessarily imply compassion, sympathy or empathic concern because this capacity can be present in context of compassionate or cruel behavior.
Sympathy is a social affinity in which one person stands with another person, closely understanding his or her feelings. The psychological state of sympathy is closely linked with that of compassion, empathy and empathic concern. Although empathy and sympathy are often used interchangeably, a subtle variation in ordinary usage can be detected.
To empathize is to respond to another's perceived emotional state by experiencing feelings of a similar sort. Sympathy not only includes empathizing (but not always), but also entails having a positive regard or a non- fleeting concern for the other person.
Compassion is a profound human emotion prompted by the pain of others. More vigorous than empathy, the feeling commonly gives rise to an active desire to alleviate another's suffering.
An emotion is a mental and physiological state associated with a wide variety of feelings, thoughts, and behavior. Emotions are subjective experiences, or experienced from an individual point of view. Emotion is often associated with mood, temperament, personality, and disposition.
Rabu, 11 Maret 2009
back to normal
Menunggu
Sang pemuda terus memandangi si pemancing tua. "Aneh?" ucapnya membatin. Tanpa sadar, satu jam sudah perhatiannya tersita buat Pak Tua. Tujuannya ke pasar nyaris terlupakan. "Bagaimana mungkin orang setua dia bisa tahan berjam-jam hanya karena satu dua ikan?" gumamnya kemudian.
"Belum dapat, Pak?" ucap si pemuda sambil melangkah menghampiri Pak Tua. Yang disapa menoleh, dan langsung senyum. "Belum," jawabnya pendek. Pandangannya beralih ke si pemuda sesaat, kemudian kembali lagi ke arah genangan sungai. Air berwarna kecoklatan itu seperti kumpulan bunga-bunga yang begitu indah di mata Pak Tua. Ia tetap tak beranjak.
"Sudah berapa lama Bapak menunggu?" tanya si pemuda sambil ikut memandang ke aliran sungai. Pelampung yang menjadi tanda Pak Tua terlihat tak memberikan tanda-tanda apa pun. Tetap tenang.
"Baru tiga jam," jawab Pak Tua ringan. Sesekali, siulannya menendangkan nada-nada tertentu. "Ada apa, Anak Muda?" tiba-tiba Pak Tua balik tanya. Si Pemuda berusaha tenang. "Bagaimana Bapak bisa sesabar itu menunggu ikan?" tanyanya agak hati-hati.
"Anak Muda," suara Pak Tua agak parau. "Dalam memancing, jangan melulu menatap pelampung. Karena kau akan cepat jenuh. Pandangi alam sekitar sini. Dengarkan dendang burung yang membentuk irama begitu merdu. Rasakan belaian angin sepoi-sepoi yang bertiup dari sela-sela pepohonan. Nikmatilah, kau akan nyaman menunggu!" ucap Pak Tua tenang. Dan ia pun kembali bersiul. **
Tak ada kegiatan yang paling membosankan selain menunggu. Padahal, hidup adalah kegiatan menunggu. Orang tua menunggu tumbuh kembang anak-anaknya. Rakyat menunggu kebijakan pemerintahnya. Pemuda menunggu jodohnya. Pegawai menunggu akhir bulannya. Semua menunggu.
Namun, jangan terlalu serius menatap 'pelampung' yang ditunggu. Karena energi kesabaran akan cepat terkuras habis. Kenapa tidak mencoba untuk menikmati suara merdu pergantian detak jarum penantian, angin sepoi-sepoi pergantian siang dan malam, dan permainan seribu satu pengharapan.
Nikmatilah! Insya Allah, menunggu menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan. Seperti memandang taman indah di tepian sungai.
Minggu, 08 Maret 2009
P O L O S
“Kok aku beda?” tanya si buku polos ke lembaran buku tulis yang lain. “Beda?” sergah salah satu buku tulis bergaris. “Iya. Coba perhatikan, kamu tercetak dengan garis-garis teratur. Ada yang kotak-kotak. Yang lainnya lagi bahkan ada yang tertulis dengan huruf berwarna disertai kartun lucu,” ucap buku polos bersemangat. “Sementara aku? Boro-boro kartun lucu, satu garis pun tak ada yang hinggap!” tambah si buku polos menggugat.
“Jadi, kamu tak terima?” tanya buku bergaris teratur, lembut. “Tentu saja! Ini tidak adil!” sergah si buku polos begitu spontan.
Semua terdiam. Semua jenis buku tulis mulai ambil jarak dengan buku polos. Mereka khawatir kalau ketidakpuasan bukan sekadar gugatan, tapi berubah jadi tindakan. Hingga...
Seorang anak manusia mengambil buku polos dengan tangan kecilnya. Lembaran buku tak bergaris dan berwarna itu pun dipandangi sang anak begitu tajam. Entah apa yang dilakukan, beberapa menit kemudian, buku polos itu tak lagi putih sepi. Ia sudah berubah menjadi halaman penuh warna. Ada goresan merah, hijau, biru, kuning, dan berbagai perpaduan warna lain.
Ketika buku itu ditinggalkan sang anak, beberapa buku lain datang menghampiri. Semua terperanjat. Karena lembaran yang semula polos, kini berubah menjadi bentuk lukisan penuh warna. “Aih indahnya!” gumam semua buku tulis begitu kagum.
Saat itulah, sang buku polos sadar. Selama ini, ia salah. Kepolosannya tanpa garis bukan bentuk penghinaan terhadap dirinya. Bukan juga ketidakadilan. Tapi, karena ia akan menjadi wadah berbagai goresan warna seni yang akan membentuk karya indah. “Ah, aku ternyata buku gambar!” ucap si buku polos akhirnya. **
Hidup ini penuh warna. Hampir tak ada yang sama pada ciptaan Allah. Walaupun, masih sama-sama manusia. Ada yang kaya, cukup, dan kurang. Ada yang cantik, tampan; ada pula yang biasa saja. Ada yang berhasil dan sukses, tidak sedikit yang merasa gagal.
Tidak jarang, seorang anak manusia mengambil pandangan dari sudut yang sempit. Bahwa, kegagalan adalah sebuah ketidakberdayaan. Bahwa, belum tampaknya peluang-peluang berkarya adalah ketidakadilan. Hingga, jauhnya jodoh buat para lajang merupakan sebuah hukuman.
Cermati dan pelajari. Karena boleh jadi, di balik kegagalan ada rahasia kesuksesan. Di balik sempitnya peluang, ada ujian kemampuan. Di balik lajang yang berkepanjangan, ada pendidikan kemandirian. Dan di balik kertas polos, ada peluang warna-warni keindahan goresan kehidupan. (muhammadnuh@eramuslim.com)
Jumat, 13 Februari 2009
Haloo ..
Kamis, 12 Februari 2009
Darah Anda, Menentukan Pekerjaan Anda
Pernahkah Anda ditanya golongan darah dalam wawancara kerja? Di Indonesia, itu sangat jarang terjadi. Namun di Jepang, golongan darah menjadi penentu nasib Anda. Kok bisa?
Semua karena buku. Di tahun yang baru saja berlalu, menurut distributor buku Tohan Co., 10 buku terlaris di Jepang adalah tentang golongan darah. Bukan dalam kaitannya dengan penyakit, namun golongan darah sebagai teropong kepribadian seseorang. Karena itu, di negeri sakura ini, golongan darah menjadi penentu penting untuk mendapatkan pekerjaan dan bahkan untuk menikah!
Menurut penerbit buku tentang golongan darah itu, Bungeisha, buku-buku itu secara total terjual di atas 5 juta eksemplar tahun lalu saja. Bungeisha menerbitkan buku khusus untuk masing-masing golongan darah, baik A, B, AB, maupun O.
“Daya tarik utama buku-buku itu adalah untuk memastikan sifat kita. Orang-orang banyak yang bereru ‘Ya, memang begitulah saya’ setelah membaca buku-buku itu,” kata Taku Kabeya, editor utama di Bungeisha.
Para pemilik golongan darah A, misalnya, digambarkan sebagai seorang perfeksionis sensitif, namun cenderung mudah gelisah. Pemilik golongan darah B biasanya tampil gembira, namun juga eksentrik dan cenderung mementingkan dirinya sendiri. Bila Anda pemilik golongan darah O, buku-buku itu menyebut Anda sebagai orang dengan sifat sangat ingin tahu, dermawan, namun juga keras kepala. Sementara mereka yang golongan darah AB memiliki jiwa seni, misterius, dan tak terduga.
Apakah ramalan ini tampak seperti horoskop? Warga Jepang sepertinya tak peduli.
Asal tahu saja, Perdana Menteri (PM) Jepang Taro Aso pun tampaknya menganggap penting golongan darah ini. Di situs resmi pribadinya, Aso mengumumkan bahwa dirinya memiliki golongan darah A. Sementara pemimpin kelompok oposisi, Ichiro Ozawa, memiliki golongan darah B.
Keingintahuan yang sangat besar terhadap golongan darah kepribadian pemiliknya membuat golongan darah masuk ke dalam berbagai sektor. Permainan Nintendo DS, misalnya, kini memasukkan unsur golongan darah. Sejumlah butik kini menyediakan paket busana dan asesori sesuai dengan golongan darah pelanggan. Televisi pun tak mau kalah. Mereka menayangkan acara komedi tentang seorang wanita yang mencari calon suami sesuai golongan darahnya.
Apakah pengaruh golongan darah hanya sampai di situ? Sama sekali tidak.
Urusan sesakral mencari jodoh pun kini mempertimbangkan golongan darah. Selain itu, sejumlah perusahaan kini menentukan tugas untuk karyawannya berdasarkan golongan darah mereka.
Contoh lain kegilaan masyarakat Jepang terhadap golongan darah adalah, anak-anak TK kini dipisah kelasnya berdasarkan golongan darah masing-masing. Tim softball wanita Jepang yang meraih emas di Olimpiade Beijing menggunakan teori kepribadian manusia berdasar golongan darah ini untuk menciptakan pola latihan yang berbeda bagi masing-masing pemain. Tentu pola latihan itu disesuaikan dengan golongan darah mereka.
Ilmiahkah?
Apakah menentukan sifat seseorang berdasar golongan darah ini ilmiah? Sama sekali tidak. Paling tidak, begitulah menurut Satoru Kikuchi, associate professor psikologi di Shinshu University.
"Ini ilmu pengetahuan pura-pura," kata Kikuchi. "Hal ini memicu masyarakat menilai orang lain berdasar golongan darahnya. Mereka kadang lupa untuk menilai menggunakan parameter yang lain, melupakan orang lain itu sebagai manusia. Bila dibiarkan, perilaku ini menjelma menjadi rasisme,” kecamnya.
Memotret kepribadian seseorang dari golongan darahnya tidak memiliki akar ilmiah. Menurut Kikuchi, teori ini diimpor dari Nazi Jerman yang sangat mengagungkan rasnya. Rezim militer Jepang di masa Perang Dunia II mengadopsinya untuk menciptakan tentara yang ”berkualitas tinggi“. Pemahaman seperti ini ditinggalkan beberpa tahun kemudian dan perhatian warga terhadap golongan darah pun berkurang.
Kegilaan masyarakat terhadap golongan darah muncul lagi tahun 1970-an. Pemicunya adalah Masahiko Nomi, seorang pengacara tanpa latar belakang kedokteran menciptakan “teori daya tarik massal”. Anaknya, Toshitaka, kini mempromosikannya melalui kelompok swasta bernama Human Science ABO Center. Menurut Toshitaka, pemahaman tentang golongan darah ini bukan untuk membeda-bedakan orang, namun membantu masyarakat menyelaraskan hubungan antara anggotanya dan membantu dunia bisnis mengeksploitasi bakat-bakat terbaik para personelnya.
Sepertinya, efek salah paham dan kecaman atas teropong kepribadian berdasar golongan darah sudah diprediksi penulisnya. Karena itu, di buku-buku tersebut mereka menegaskan pada pembacanya bahwa sekalipun golongan darah memiliki tendensi kepribadian tertentu, namun hal ini sangat tidak definitif.
"Pada akhirnya, apa tipe Anda dan bagaimana sifat Anda, ditentukan oleh pilihan Anda sendiri," begitu kalimat penutup buku-buku itu. [ap/sp/www.hidayatullah.com]
Minggu, 18 Januari 2009
Senin Lagi, Sibuk Lagi
Alloh itu tidak pernah tidur, Dia sangat tahu apa yang dikerjakan hamba-hambaNya. Dan Dia juga tahu mana yang benar2 bekerja secara profesional dan mana yang tidak.. (lho kok malah curhatnya dalem bgt..hehe, biasa about my jobdesc).
Laa haula wala quwwata illa billaah.... Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatanMu ya Alloh..
keep smile .................... :)
Selasa, 13 Januari 2009
Sahabat juga Manusia ...
(Maidany)
Yupz!!Nasyid ini tidak begitu menarik perhatianku sebelumnya. Tapi setelahkejadian itu….
Terik…padahal sudah jam 3an. Wajar saja, karenawaktu itu aku berada di pantai… panas!!. Ehm mencari-cari sesosok sahabat yang sudah satu minggu tak kujumpai. Senangnya bertemu lagi…
Sebuah pertemuan yang kami ikuti setiap minggu sekarang sering menjadi satu-satunya momen perjumpaan. Uuffhh… masing-masing semakin sibuk dengan kegiatan sendiri-sendiri. Berjalan bersama, bahkan untukperjumpaan sekejap bukan perkara yang mudah lagi untuk dilakukan.Wajar saja jika aku selalu menyambut bahagia hari itu. Paling tidak satu kali saja dalam satu minggu, aku ingin bercerita… banyak hal.
Posisinya tak jua kutemui.
“ Sebelah tulisan Tapak Paderi yang besar itu loh.” Aku memberi tahu via telphone. Tak lama ia muncul, hati ini bergemuruh.Selalu rasa ini yang muncul bila bertemu dengannya. Senang…
“Assalamu’alaikum…” Aku lupa siapa yang lebih dahulu menyalami dan mengucapkan salam, tapi yang pasti dia nampak tak bersemangat. Tak ada binar di matanya seperti yang kuprediksi menghiasi mataku.
Sedikit percakapan ngalur ngidul pembuka pertemuan, seperti biasa. Sebentar saja, karena di salah satu sudut area wisata pantai itu menunggu teman-teman yang lain. Hmm.. acara sudah akan dimulai.
Acara berjalan dengan menyenangkan. Sekali-kali rihlah melepas kepenatan. Sambil mentafakuri kebesaran Allah. Meraup ilmu di setiap penciptaanNya.
Sebelum ashar acara sudah selesai. Tentu banyak hal yang tertinggal di hati. Alhamdulillah… pertemuan ini selalu memompa spirit untuk menjalani hari lagi.
Yang kubayangkan setelahnya adalah perjumpaan personal dengan sahabatku. Hmm… ternyata itu tak terjadi, karena dia ingin sendiri.
Laksanaia bernyanyi…sendiri..hooo.. biarkan aku sendiri… sendiri…
Hmm..padahal rentetan cerita telah kususun dalam pikiran. Dari judul cerita sampai urutan cerita mana yang ingin kusampaikan terlebih dahulu. But unfortunalely, gagal aku bercerita dengannya. Karena dia ingin sendiri.
Padahal sudah satu minggu tidak bersua. Mengapa tak ia sambut perjumpaan itu dengan bahagia? Hhh… kesal, kecewa, marah bercampur menjadi satu.Panas!!!
Hingga sebuah surat ia layangkan. Suratnya adalah respon dari dua sms kanak-kanakku yang menyatakan kekecewaanku atas sikap cueknya pada perjumpaan itu. Isi suratnya banyak….
Tentang keinginannya untuk sendiri yang seringkali muncul, tentang kekecewaannya atas sikap kanak-kanakku yang kusimpulkan sering mengganggunya. Tentang penyesalannya atas sikapnya yang sering cuek,tidak peka dll. Tentang persahabatan kami yang telah berjalan hampir 8 tahun. Tentang sebuah pilihan yang ia tawarkan, end this really worthy friendship or survive with many differences.
Uuffhhhh ……..
”Tidaklah semua manusia mengerti segala perasaan yang ada di hati kita
Tidak pula dapat selalu mamahami gejolak jiwa yang ada di dalam diri kita
Janganlah selalu mengharapkan orang lain harus mengerti akan perasaanmu
Walaupun ia adalah sahabat karibmu sendiri”..
Sahabat karib juga manusia. Ia bisa saja tak memahamimu, tak memahami bahwa saat itu kita bahagia bertemu dengannya. Tidak memahami bahwa begitu banyak cerita yang ingin kita sampaikan padanya. Sahabat juga manusia, ia bisa saja terlihat tak peduli karena mungkin di saat itu begitu banyak masalah yang melingkari harinya.
Sahabat juga manusia yang kadang ingin sendiri. Hmm…berhentilah egois dengan memaksanya mengisi harimu. Janganlah memaksa karena saudaramu juga hanyalah seorang manusia biasa Uuuuuuu……….Cukuplah hanya Allah tempat mencurahkan segala isiyang ada di hati kita. Dan menumpahkan segala perasaan yangada di jiwa. Tidak semua manusia mengerti segala perasaan yangada di hati kita.
Sahabat..pencarian itu telah berakhir pada namamu. Kadang bila permasalahan datang ingin kuberalih pada nama yang lain. Tapi sahabat…
Celakanya hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu, hanya kaulah yang benar-banar memahamiku, kau pergi dan hilang kemanapun kau suka. Celakanya hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan, hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan. Di antara pedih aku slalu menantimu…
Orang lain boleh datang dan pergi, namun sahabat sejati slalu ada di hati. Sahabat sejati laksana matahari yang senantiasa menyinari. Tatkala malam tiba, hati tak merasa sepi sebab esok matahri kan terbit kembali(mengejar matahari).
Mungkin hari ini ia tak ada, seperti malam yang tak bermatahari, tapi masih ada bintang bukan.
Hari ini ia adalah orang yang sangat mengerti akan perasaan hatimu. Mungkin esok ia adalah orang yang paling tidak memahami. Hari ini ia sedang ingin sendiri. Mungkin esok ia ingin bercerita dan mendengar ceritamu. Hari ini ia tampak tak peduli. Tapi setiap harinya ialah orang yang begitu ingin mengetahui keadaanmu. Hari ini ia adalah orang yang paling tidak memahami. Mungkin esok ia adalah orang yang sangat mengerti akan perasaan hatimu.
Untuk sahabat-sahabatku…( ada berapa sich??!… luv u frenz)
-dari www. luvugod.blog.friendster.com-