Minggu, 19 April 2009

Pencerahan

Paksalah diri sendiri untuk melaksanakan sholat sunnah (ex: sholat sunnah rawatib, muakad, ghayru muakad, tahajud, dhuha, hajat, dan masih banyak lagi). Tentunya yang lima waktu sudah menjadi kewajiban kita dan tidak boleh ditinggalkan. Karena sholat2 sunnah inilah yang akan menyempurnakan sholat wajib kita yang mungkin saja masih belum sempurna, belum khusyuk, pikiran masih kemana-mana. Dan mungkin juga pada saat menjalankan sholat wajib diri kita belum focus, bahwa pada saat itu kita sedang berdialog dengan Allah SWT. Dzikir yang paling utama adalah sholat, kemudian baca Al Qur’an, yang selanjutnya baru bacaan dzikir seperti tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dsb.

Memang melaksanakan sholat sunnah itu berat untuk pertama kalinya. Tapi, lama kelamaan setelah kita terbiasa akan terasa ringan dan merasa ada yang kurang ketika kita meninggalkannya. Misalnya sholat sunnah tahajud. Bagi yang belum pernah, sangat berat sekali rasanya untuk melaksanakannya (termasuk saya juga pernah merasakan seperti itu). Namun setelah tau manfaatnya bagi kehidupan kita (kesehatan fisik, ketenangan bathin, semua urusan dimudahkan Allah, dll….), luar biasa…. Rasanya nyesel dan rugi banget kalo sampe nggak bangun malam, kemudian sholat tahajud. Bayangkan, di sepertiga malam yang hening, ketika semua orang terlelap, betapa nikmatnya kita berduaan, bermesraan dengan Allah, bebas mau curhat apapun padaNya, tanpa takut rahasia kita akan bocor kemana-mana. Memang masalah akan selalu ada dalam kehidupan kita. Dan dengan sholat sunnah yang satu ini, kita dapat menghadapi semuanya dengan hati yang tenang. Masalah sih tetap ada nggak akan hilang, tapi cara menghadapinya akan berbeda ketika kita sedang dekat/jauh dari Allah. Astaghfirullah…
Semoga kita selalu diberi kesempatan dan petunjuk dari Allah untuk menyempurnakan sholat wajib, melaksanakan sholat sunnah, serta amalan-amalan lain yang semakin mendekatkan diri kita pada Sang Khalik. Amiin. (mws)

Tidak ada komentar: